
Di Jakarta banyak bangunan tinggi (highrise) dan pencakar langit (skyscraper) yang mempunyai desain yang unik dan cantik. Sebut saja Bakrie Tower yang memiliki desain mirip sisik reptil, Menara UOB dengan desain asimetrisnya, Menara BNI 46 (gedung tertinggi di Indonesia saat ini) yang puncaknya mirip dengan layar kapal atau ujung pena, dan gedung-gedung berdesain unik lainnya yang akan dibangun seperti Peruri 88 dan Pertamina Tower (admin)
Pertamina mengaku jika pembangunan Pertamina Tower menggunakan jasa arsitek yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Arsitek tersebut jugalah yang merancang pembangunan Burj Khalifah, bangunan tertinggi di dunia.
Pertamina mengaku jika pembangunan Pertamina Tower menggunakan jasa arsitek yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Arsitek tersebut jugalah yang merancang pembangunan Burj Khalifah, bangunan tertinggi di dunia.
"Iya benar," kata Vice President Corporate Communication, Ali Mundakir kepada Okezone, Kamis (31/1/2013) malam.
Perusahaan arsitek yang dimaksud adalah Skidmore, Owings And Merrill LLP, yang bermarkas di Chicago. Perusahaan ini telah berdiri sejak 1936 atau tepatnya 76 tahun yang lalu dan memang terkenal dengan rancangan gedung tinggi.
Bahkan, perusahaan ini mengklaim telah menyelesaikan lebih dari 10.000 proyek di seluruh dunia. Tak heran, kantor cabang Skidmore, Owings And Merrill LLP tersebar di berbagai penjuru dunia. Adapun alasan Pertamina memilih Skidmore, Owings And Merrill LLP agar Pertamina tower bisa menjadi ikon bagi Indonesia.
"Karena kita cari yang bisa merancang, yang bisa menjadikan Pertamina Tower ikon bagi Indonesia. Dan tentunya yang sesuai dengan energy building," lanjut dia.
Gedung setinggi 80 lantai tersebut nantinya selain menjadi perkantoran juga memiliki fungsi lain, yaitu terdapat function hall sebagai ruang pertemuan.
Sayangnya saat disinggung lebih jauh mengenai apakah lahan yang akan digunakan untuk pembangunan Pertamina Tower adalah lahan milik perusahaan Bakrie yang terletak di Kuningan, dia enggan menjelaskan lebih jauh. "Lahan belum, masih hunting," ujarnya singkat. Via : property.okezone.com
Perusahaan arsitek yang dimaksud adalah Skidmore, Owings And Merrill LLP, yang bermarkas di Chicago. Perusahaan ini telah berdiri sejak 1936 atau tepatnya 76 tahun yang lalu dan memang terkenal dengan rancangan gedung tinggi.
Bahkan, perusahaan ini mengklaim telah menyelesaikan lebih dari 10.000 proyek di seluruh dunia. Tak heran, kantor cabang Skidmore, Owings And Merrill LLP tersebar di berbagai penjuru dunia. Adapun alasan Pertamina memilih Skidmore, Owings And Merrill LLP agar Pertamina tower bisa menjadi ikon bagi Indonesia.
"Karena kita cari yang bisa merancang, yang bisa menjadikan Pertamina Tower ikon bagi Indonesia. Dan tentunya yang sesuai dengan energy building," lanjut dia.
Gedung setinggi 80 lantai tersebut nantinya selain menjadi perkantoran juga memiliki fungsi lain, yaitu terdapat function hall sebagai ruang pertemuan.
Sayangnya saat disinggung lebih jauh mengenai apakah lahan yang akan digunakan untuk pembangunan Pertamina Tower adalah lahan milik perusahaan Bakrie yang terletak di Kuningan, dia enggan menjelaskan lebih jauh. "Lahan belum, masih hunting," ujarnya singkat. Via : property.okezone.com
Tambahan :
Proyek Pertamina Tower akan memakai konstruksi gedung Tugu Pratama milik Patra Niaga yang memiliki 12 lantai.
Gedung ini akan dibangun mencakup 80 lantai setinggi 400 meter dengan biaya US$ 850 juta atau kurang lebih Rp 8 triliun.
Pertamina Tower nantinya akan menjadi pusat bisnis, pameran dan lainnya, juga akan mengintegrasikan seluruh anak perusahaan Pertamina yang saat ini tersebar lokasi kantornya.
Menara tersebut akan menjadi icon dan representasif PT Pertamina untuk menuju sebagai perusahaan oil company dengan visi World Class Energy Company dan Asia Energy Champion pada 2025.Via : Finance.detik.com
Gedung ini akan dibangun mencakup 80 lantai setinggi 400 meter dengan biaya US$ 850 juta atau kurang lebih Rp 8 triliun.
Pertamina Tower nantinya akan menjadi pusat bisnis, pameran dan lainnya, juga akan mengintegrasikan seluruh anak perusahaan Pertamina yang saat ini tersebar lokasi kantornya.
Menara tersebut akan menjadi icon dan representasif PT Pertamina untuk menuju sebagai perusahaan oil company dengan visi World Class Energy Company dan Asia Energy Champion pada 2025.Via : Finance.detik.com
Diperkiran pelaksanaannya pembangunan pada akhir 2013 dan selesai dalam 18 bulan.

Nampaknya rencana bangunan Pertamina Tower ini mirip dengan bangunan yang ada di Mumbai-India

Pencakar langit di Mumbai-India

Via : skyscrapercity.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar