MODIFIKASION

Kamis, 24 Januari 2013

Kiat Kiat Mempertahankan Pasar Tradisional di Thailand


  • Di Indonesia sudah bermunculan Pasar Modern yang dibangun swasta maupun pemerintah dan pada umumnya hanya buka di pagi dan siang hari. Pasar malam telah dilakukan di berbagai kota dengan menutup jalan umum di malam hari seperti di kota Surabaya, Mataram, Tanjung Pinang, Pamekasan dan lain lain. Bentuknya masih seperti kios tenda individual belum tertutup kanopi penuh seperti di Thailand. Berikut ini kita ikuti pembahasan tentang kiat mempertahankan Pasar Tradisional agar  tetap hidup diantara persaingan usaha.(admin).
    Kiat-kiat Thailand Mempertahankan Pasar Tradisionalnya  
    Undang-undang ritel Thailand berhasil menciptakan persaingan yang sehat antara para pedagang tradisional dengan para pengusaha ritel modern. Keduanya bisa hidup berdampingan secara harmonis dan saling menguntungkan.

    Perlindungan dan pemberdayaan usaha kecil ritel. Inilah pendekatan yang digunakan Royal Decree for Retail Act, undang-undang ritel yang diterapkan oleh pemerintah Thailand untuk keluar dari dilema persaingan antara pasar-pasar tradisional dengan ritel-ritel modernnya. Undang-undang ini berisi aturan zona, jam buka, harga barang, dan jenis ritel.

    Terkait dengan aturan zona misalnya, UU ritel Thailand dengan tegas menentukan zona-zona tertentu untuk masing-masing jenis format ritel yang ada. Yakni, ada zona-zona khusus untuk hipermarket dan zona-zona tertentu untuk warung tradisional, grosir dan supermarket. Selain itu, aturan zona juga melarang pusat perbelanjaan modern atau toko berskala besar berdiri di daerah-daerah padat arus lalu lintas.

    Untuk mendukung kebijakan tersebut, pemerintah Thailand juga menerapkan model pemberdayaan usaha kecil ritel. Ada satu perusahaan sejenis BUMN non profit yang didirikan oleh pemerintah untuk menggawangi program ini, yaitu Allied Retail Trade Co.(ART Co). Perusahaan ini diberi modal kerja sebesar US$9,1 juta untuk melakukan pembelian barang dari pabrikan dan kemudian menyalurkannya ke jaringan toko-toko kecil dan warung tradisional lainnya.


    Melihat keseriusan pemerintahnya, sejumlah bank di Thailand pun tak tinggal diam. Selama beberapa tahun terakhir mereka dikabarkan selalu memberi kemudahan kredit bagi toko tradisional yang berinisiasi memodernisasi tokonya.


    Bangkok, sebagai ibu kota negara, sudah menerapkan aturan dan kebijakan itu. Beberapa zona khusus untuk perdagangan eceran dan perdagangan ritel kecil maupun besar sudah tampak berjalan sesuai peruntukkannya. Kemudian, pasar-pasar tradisional dan sejumlah ritel kecil pun tampak bergeliat dinamis. Padahal, sebelum undang-undang itu diberlakukan, ada 20 pasar tradisional yang ada di Bangkok sempat mati tergilas oleh membanjirnya pasar dan ritel modern.


    Namun, akhirnya Thailand ternyata bisa membuat mereka bersaing secara sehat. Antar ritel besar dan kecil sama-sama memiliki pangsa pasar. Bahkan, para pedagang tradisional pun merasa tidak tersaingi dengan pasar modern dan terancam oleh retail-retail besar dan minimarket-minimarket yang menjamur. Bayangkan saja, saat ini di Thailand sudah ada 6000 gerai Seven Eleven, 600 toko Family Mart, ratusan toko lain milik Lotus dan Tesco.


    Pasar Sehat Ala Thailand
    Yang menakjubkan, penerapan Royal Decree for Retail Act pun dinilai sejumlah kalangan telah berhasil membuat pasar tradisional dan pasar modern di Thailand sama-sama hidup dan bersaing dengan harmonis. Keduanya sama-sama ramai dan memiliki konsumen fanatik.



    Tentu saja, keberhasilan itu bukan semata-mata karena pengaturan zona. Fakta di lapangan menunjukkan adanya pengelolaan yang profesional dan modern di pasar-pasar tradisonal Thailand. Struktur bangunan, kebersihan, kenyamanan, keamanan, dan pelayanan yang prima sudah menjadi pemandangan umum di pasar-pasar tradisional Thailand, khususnya di Kota Bangkok.


    Soal kebersihan pasar tradisional, Thailand pun memiliki program pasar sehat yang dipelopori oleh Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand bekerjasama dengan swasta sejak tahun 2002. Salah satu agenda dari program ini adalah memberi kewenangan kepada pihak swasta dalam hal ini badan pengembangan kota metropolitan Bangkok membangun secara bertahap ribuan pasar tradisional menjadi pasar yang sehat. Tujuannya, tak lain adalah meningkatkan kualitas pasar sesuai dengan undang-undang kesehatan.


    Walhasil, sejak diluncurkan pada tahun 2002 lalu, berdasarkan standar dari Departemen Kesehatan Thailand, pada tahun 2004 lalu sudah 75% atau 1138 dari 1505 pasar di kota Bangkok memenuhi syarat sebagai pasar sehat, yaitu memiliki lingkungan sehat, makanan yang aman dan memenuhi perlindungan terhadap konsumen.


    Salah satu pasar sehat yang cukup berhasil di Thailand adalah Pasar Rangsit. Di pasar ini, setiap pedagang wajib membayar iuran sebesar 50 bath (sekitar 5000 rupiah) sehari dan akan mendapatkan fasilitas berupa air bersih, pemeriksaan makanan di laboratorium mini, pencegahan kecelakaan dan kebakaran.


    Pemberdayaan UKM di Pasar Tradisional
    Satu faktor lagi yang membuat Thailand sukses mempertahankan pasar tradisionalnya adalah menjadikan produk-produk UKM sebagai komoditas unggulannya. Hal ini bisa dilihat dengan nyata di pasar Chatuchack, sebuah pasar tradisional Thailand yang selalu menjadi tujuan favorit wisatawan mancanegara ini.



    Di pasar yang konon juga disebut-sebut sebagai pasar tradisional terbesar di dunia ini, banyak produk-produk bernuansa etnik tradisional dijajakan dan diburu banyak wisatawan asing. Kabarnya, dalam sehari ada 200.000 turis berkunjung ke pasar tradisional yang menempati areal sangat luas ini, yaitu 11 hektar dengan lebih dari 15.000 toko. Bahkan, selain ratusan jenis Usaha Kecil Menengah (UKM) bisa hidup di pasar yang sangat luas ini, ada pula kios-kios penjaja jasa pijat refleksi kaki bagi para pengunjung yang sudah letih berkeliling di areal pasar.
    Demikianlah. Maka tak mengherankan bila sejumlah pasar tradisional di Thailand bisa bersaing pula secara sehat dengan pasar modern. Sebut saja misalnya, pasar tradisional Otoko dan Chaktuchak. Kedua pasar ini tetap eksis dan ramai meski letaknya sangat dekat dengan pasar modern JJ Mall, hanya dibatasi jalan yang lebarnya sekitar tujuh meter.


    Padahal, secara umum pasar-pasar tradisional di Thailand tak jauh bebeda dengan pasar tradisional di tanah air Indonesia. Komoditas utama yang dijual adalah kebutuhan sehari-hari; dari mulai bahan makanan, sayur-sayuran, buah-buahan, lauk pauk sampai perkakas rumah tangga. Tawar menawar harga juga menjadi fenomena khasnya, meski kualitas berbagai komoditasnya sudah sangat terjamin.


    Itulah cara Thailand melestarikan keberadaan pasar-pasar tradisionalnya. Karenanya, selain mampu bersaing dengan ritel-ritel modern, pasar-pasar tradisional di Thailand pun banyak yang menjadi favorit para wisatawan asing yang mengunjunginya. 


    Lantas, bagaimanakah dengan pasar-pasar tradisional kita di Indonesia ?

    Via : Facebook, courtesy NH Putranto 

    Pasar Chaktuchak


     

     

Diposting oleh BARY di 09.13
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Bangunan Umum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Entri Populer

  • Konsep Desain Sragen Techno Park
    Sragen Techno Park dibangun dengan biaya Rp 30 Miliar dan telah  diresmikan  Presiden  RI tahun 2009. Saat ini seluruh bangunan telah terisi...
  • Masterplan Pariwisata Pantai Pasir Putih -Papua Barat
    Program Pengembangan Kawasan Wisata Terpadu Pantai Pasir Putih merupakan program pembangunan pariwisata daerah jangka panjang yang diharapka...
  • Masterplan Kota Baru Sejong, Korea Selatan
    Korea Selatan terus menunjukkan kemajuan pembangunan yang semakin mendekati negara tetangganya, Jepang. Tidak tertinggal dari kemajuan di bi...
  • Proporsal Pemenang Penataan Kawasan Kumuh di Sao Paulo, Brasil
    Ilustrasi kawasan kumuh perkotaan Kawasan kumuh di perkotaan dicirikan dengan kepadatan rumah dan kepadatan  penduduk  yang tinggi dengan ja...
  • Konsep Hasil Sayembara Taman Kota Aberdeens-UK
    Berikut ini adalah salah satu gambar dari 6 desain baru   yang    diusulkan  untuk  Proyek Taman kota  Aberdeen- United kingdom senilai  £ 1...
  • Masterplan Bagian Kota di Beberapa Negara oleh John Portman & Associate
    Konsultan Internasional John Portman  & Associate telah membuat masterplan  bagian kota di beberapa negara. Beberapa maket bangunan ada ...
  • Perencanaan Pusat Kota Baru Tangshan di Nanjing-China
    "Tangshan New City "di Nanjing merupakan kawasan pariwisata baru yang penting sebagai kota rekreasi yang memiliki sumber air panas...
  • Desain Kindergaten Bai Tang One, Seperti Pohon Kacang di Suzhou 133 China
    Taman Kanak Kanak (Kindergarten) di  BaiTang One, Suzhou 133  Terintegrasi dalam pengembangan perumahan di komplek Suzhou 133: Baitang One, ...
  • Masterplan "The Green Campus" ITB di Walini, Jawa Barat
    Dalam masa seratus tahun setelah berdirinya pada 1920, ITB pada 2020 adalah “ITB baru”. Kampus ITB Walini yang terletak di Km 108 tol Cipula...
  • Konsep Desain Kompetisi Masjid Kubus Miring di Turki
    Perusahaan Konsultan perencanaan Manco Architects di Istambul Turki telah mengajukan gambar desain mereka ke 'conceptual Design Competit...

Arsip Blog

  • ▼  2013 (50)
    • ►  Mei (10)
    • ►  April (7)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (15)
    • ▼  Januari (12)
      • Konsep Desain Piazza/Plaza yang Eksotis, di Bebera...
      • Konsep "Theme Park USS (Universal Studios Singapor...
      • Desain Kapel yang Terinspirasi Gaun Pengantin di U...
      • Optimalisasi Ruang : Gedung Gedung Tipis di Jepang
      • Al-Hakawati : Proporsal Patung Pencerita Raksasa ...
      • Festival Lampu LED "Dreamination" di Hiroshima, J...
      • Kiat Kiat Mempertahankan Pasar Tradisional di Thai...
      • Penggunaan Lampu untuk Taman Kota
      • Kreasi Lampu Artistik di saat Festival Cahaya Musi...
      • Highline Park : Taman di Bekas Jalur Kereta Api La...
      • Lentera Kreatif Menerangi Malam di Perkotaan
      • Pemenang Kompetisi Bangunan Tiup yang Fleksibel da...
  • ►  2012 (221)
    • ►  Desember (18)
    • ►  November (21)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (16)
    • ►  Juli (37)
    • ►  Juni (32)
    • ►  Mei (35)
    • ►  April (16)
    • ►  Maret (18)
    • ►  Februari (20)
    • ►  Januari (6)
  • ►  2011 (13)
    • ►  Desember (13)

Mengenai Saya

BARY
Lihat profil lengkapku
Tema Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger.